Bahas Lengkap Kutil Kelamin Yuk...

“Dok… ada benjolan di kelamin saya dok… Bahaya tidak ya dok?”

Pertanyaan ini makin sering saya temui di praktek, ditanyakan oleh laki-laki maupun perempuan, tua muda, menikah dan masih belum menikah.

Umumnya mereka sudah search di internet dan datang dengan takut.. Takut ini berbahaya bagi dirinya dan masa depannya.. takut menulari pasangannya di rumah.. takut menjadi sulit punya anak kelak bila menikah… dan lain-lain..

Dari hasil berdiskusi dengan mereka, umumnya pengetahuan yang didapat dari internet tidak sepenuhnya benar, terkadang lebih banyak salahnya daripada betulnya..

Jadi dengan bahasan ini, mudah-mudahan dapat memberikan informasi yang tepat dan benar tentang kutil kelamin dan cara pengobatan yang tepat…

Artikel dibawah ini saya rangkum dari berbagai sumber.
Yuk kita bahas bersama…

Apa sih kutil kelamin itu?

Kutil kelamin atau yang disebut kondiloma akuminata dalam istilah medis., merupakan kutil yang muncul di daerah genital, bisa ditemukan 1 buah atau berkelompok.
Seseorang tertular kutil tersebut dari kontak dengan orang lain yang sudah terinfeksi virus human papillomavirus (HPV).
HPV adalah virus yang umum ditemukan di bidang infeksi menular seksual. Penularan bisa terjadi bahkan bila kita belum dapat melihat kutilnya.  
Dari 100 lebih jenis HPV, hanya beberapa dapat menyebabkan kutil kelamin. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker serviks. jenis lainnya dapat menyebabkan kanker dubur/anus, kanker penis, atau kanker mulut dan tenggorokan. Seseorang dapat tertular lebih dari satu jenis HPV.
Ada banyak cara untuk mengobati kutil kelamin, namun umumnya membutuhkan lebih dari satu kunjungan ke dermatologis.

Apa saja ya tanda dan gejala kutil kelamin?

Kutil kelamin dapat muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk.

Tanda-tanda yang paling umum adalah:
Benjolan kecil dan tersebar yang sewarna kulit atau sedikit lebih gelap dari kulit.
Benjolan berkelompok yang terlihat seperti kembang kol.
Pertumbuhan di daerah genital yang lebih tinggi atau rata dengan permukaan kulit,  dan dapat halus atau kasar.

Kutil kelamin seringkali tidak menunjukkan gejala, walaupun terkadang terasa gatal, panas, nyeri, atau berdarah.

Pada pria, biasanya ditemukan di :
·      Penis
·      Skrotum
·      Paha dalam atas
·      Selangkangan

Pada wanita, biasanya ditemukan di :
·      Vulva (Bibir vagina luar)
·      Vagina
·      Serviks
·      Selangkangan

Berikut adalah gambaran klinis dari kutil kelamin yang saya cari dari web, jadi bukan foto dari pasien saya ya..


http-//www.womenshealthmag.com/

http-//yourstdhelp.com/images/genitalwartpic


Pada wanita dan pria yang melakukan oral seks dengan partner yang telah terinfeksi:
·      Dalam mulut atau tenggorokan

Pada wanita & pria yang melakukan anal seks dengan partner yang telah terinfeksi : 
·      Dalam atau di sekitar anus

Siapa yang bisa tertular kutil kelamin?

Siapapun yang melakukan hubungan seks bisa tertular HPV,  human papillomavirus (HPV), virus yang menyebabkan kutil kelamin. Setidaknya setengah dari orang-orang yang telah berhubungan seks telah terinfeksi HPV.
Tidak semua orang yang terinfeksi HPV akan memiliki kutil kelamin. Kebanyakan orang tidak memiliki kutil ini karena sistem kekebalan tubuh nya yang baik dalam melawan virus. Virus akan hilang dalam beberapa tahun dan kemudian tidak lagi menular.
Orang-orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah mungkin tidak mampu melawan virus. Ketika tubuh tidak dapat melawan HPV, maka kutil kelamin dapat tumbuh. Sistem kekebalan tubuh seseorang dapat menjadi lemah dari penyakit seperti kanker atau HIV/AIDS.
Kadang-kadang anak dapat memiliki kutil kelamin. Hal ini jarang terjadi, tetapi seorang ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada bayinya saat melahirkan. Kutil mungkin tidak muncul segera. Kutil kelamin pada anak juga dapat menjadi tanda pelecehan/kekerasan seksual pada anak.

Bagaimana cara penularan kutil kelamin?

Kutil kelamin menyebar dari orang yang memiliki HPV ke orang lain melalui:
·      Sex (vaginal, anal, ataupun oral)
·      Kontak genital (saling bersentuhan alat kelamin)
·      Melahirkan (dari ibu yang terinfeksi kepada bayi)

Bagaimana dermatologis mendiagnosis kutil kelamin?

Orang sering merasa malu dengan pertumbuhan di daerah genital mereka dan tidak berobat ke dermatologis. Namun berobat ke dermatologis sebetulnya  akan memberikan ketenangan pikiran dan hati  karena dermatologis akan memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dermatologis dapat mendiagnosis kutil kelamin dengan pemeriksaan fisik saat konsultasi.

Bagaimana dermatologis mengobati kutil kelamin?

Walaupun jarang, beberapa kutil kelamin dapat hilang tanpa pengobatan.
Namun sebaiknya bila diagnosis sudah jelas, segera dilakukan terapi untuk menghilangkannya tanpa menunggu terlalu lama, karena pengobatan bermanfaat untuk :
·      Menurunkan resiko penyebaran virus.
·      Dapat meredakan rasa sakit dan gatal.

Jika ingin mengobati kulit kelamin, sebaiknya berobat ke dermatologis dan jangan menggunakan obat bebas tanpa resep dokter yang tidak jelas kandungan bahan aktifnya.  

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk kutil kelamin. Sebelum menentukan pengobatan, dermatologis akan mempertimbangkan banyak hal, termasuk jumlah kutil, lokasi kutil, dan kondisi pasien secara keseluruhan.

Berikut berbagai perawatan untuk kutil kelamin:

Terapi/tindakan di Klinik yang umum dilakukan dermatologis:
·      Eksisi (memotong kutil)
·      Cryosurgery (bedah beku dengan semprotan nitrogen cair)
·      Laser CO2 (menghancurkan kutil dengan sinar laser)
·      Elektrokauter (menghancurkan kutil dengan arus listrik)
Dari pilihan-pilihan ini, yang paling sering saya gunakan adalah Elektrocauter yang dikombinasi dengan laser CO2.  Umumnya dibutuhkan beberapa kali sesi terapi untuk membersihkan seluruh kutil yang ada. Interval tindakan yang ideal 3-4 minggu/kali.

Penting diingat bahwa terapi/tindakan akan menghilangkan kutil yang terlihat, tetapi mungkin tidak dapat menyingkirkan virus secara keseluruhan. Jika masih ada virus, maka kutil dapat kembuh kembali. Dan jika masih ada virus, maka virus tetap dapat menyebar melalui hubungan seks. Rutin memakai kondom saat berhubungan seks dapat mengurangi risiko penyebaran virus.

Apakah ada tips untuk pencegahan kutil kelamin?
Menghindari perilaku seks pranikah dan selalu setia pada 1 pasangan setelah menikah adalah cara terbaik pencegahan infeksi menular seksual, termasuk kutil kelamin.

Selain itu, kini risiko terkena infeksi HPV dan kutil kelamin dapat dikurangi dengan melakukan vaksinasi HPV. Vaksinasi dilakukan pada usia antara 9 hingga 26 tahun. Ada 2 jenis vaksin HPV. Kedua vaksin HPV dapat membantu melindungi kaum wanita dari sebagian besar jenis kanker serviks.
Khusus jenis vaksin yang "quadrivalent,"  dapat melindungi terhadap 4 jenis HPV. Vaksin ini untuk pria dan wanita usia 9 sampai 26 tahun. Vaksin ini dapat mencegah jenis HPV yang paling sering menyebabkan kutil kelamin. Vaksin dilakukan dalam 3 sesi. Untuk manfaat paling besar, 3 sesi vaksin harus dilakukan pada saat belum pernah melakukan hubungan seksual. 

Apakah cukup menggunakan kondom untuk terhindar dari kutil kelamin?
Pemakaian kondom lateks saat hubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko terkena kutil kelamin. Namun, karena kondom tidak mencakup seluruh kulit di area kelamin, maka kondom tidak selalu mencegah orang yang terinfeksi menyebar HPV. Artinya, walaupun sudah menggunakan kondom, tetap ada risiko tertular kutil kelamin.

Bagaimana dengan pasangan seks?
Satu-satunya cara pasti untuk mencegah HPV adalah dengan tetap selibat (tidak pernah berhubungan seks - oral, anal, atau vagina) bila belum menikah. Pada yang sudah menikah cara terbaik adalah dengan setia pada 1 pasangan. Batasi jumlah pasangan seks. Memiliki banyak pasangan seks meningkatkan risiko terkena HPV.

Apakah ada hubungan dengan merokok?
Ya betul, sebaiknya berhenti merokok. Penelitian telah menemukan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan kutil kelamin dibandingkan non-perokok.

Berikut adalah tips praktis untuk kutil kelamin :
Ada berbagai macam kutil. Maka jangan menggunakan obat untuk mengobati jenis kutil lain. Obat yang cocok untuk mengobati kutil umum, atau  kutil kaki, tidak cocok untuk kutil kelamin. Berobatlah ke dermatologis untuk mengobati kutil kelamin.
Beritahu pasangan seks Anda Anda memiliki kutil kelamin. Mereka juga harus ke dermatologis. Mereka berhak mendapatkan pengobatan juga. Seringkali pasien dengan kutil kelamin menolak untuk memberi tahu pasangan nya, hal ini sebetulnya sangat merugikan pasangan.

Tips khusus untuk Wanita :
Pada wanita yang pernah terkena kutil kelamin, walaupun telah selesai pengobatan, harus rutin mengerjakan pemeriksaan Pap Smear. Pap Smear adalah cara terbaik untuk mendeteksi perubahan abnormal pada fase awal di serviks. Hal ini dapat mencegah kematian akibat kanker serviks.

Demikian ..
Mudah-mudahan jelas ya…


Salam kulit sehat..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pityriasis Alba, si putih yang mirip panu..

Creeping Eruption (Cutaneous Larva Migrans) : penyakit lama yang muncul kembali..

Keratosis Pilaris alias kulit ayam