Tanda Lahir di bayi? Jangan cemas dulu..

Tanda lahir bayi pastinya bisa membuat orang tua cemas. Seringkali saya mendapatkan pasien bayi merah yang umurnya belum sebulan, dibawa berobat karena mempunyai tanda lahir, padahal banyak tanda lahir yang tidak membahayakan dan tidak membutuhkan terapi. Namun, ada juga yang harus diwaspadai. 
Untuk itu, silakan dibaca artikel ini ya..  
Sumbernya ada di AYAH BUNDA 
Saya copy paste di sini ya...
Tanda Lahir Bisa Hilang Sendiri

Kebanyakan tanda lahir tidak berhubungan dengan penyakit kulit. Bisa jadi karena trauma saat lahir, pelebaran pembuluh darah, serta darah yang tidak matang dan terpisah dari sistem peredaran darah.

Menurut dr. Dian Pratiwi, SpKK, dari Erha Clinic, Jakarta, "mengoprek" tanda lahir malah bisa mencetus komplikasi. Berikut beberapa jenis tanda lahir:
Hemangioma
  • Muncul sejak lahir atau beberapa minggu setelah lahir
  • Dialami oleh 1 dari 10 bayi. Lebih sering bayi perempuan atau bayi terberat badan lahir rendah
  • Membesar seiring usia bayi
  • Berdarah jika tergores atau terbentur. Hentikan aliran darah dengan menekan tanda lahir.
  • Mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 3-10 tahun
  • Jika hilang, kadang-kadang meninggalkan bekas jaringan parut
  • Jenisnya: strawbery hemangioma (kecil, merah, menonjol), cavernous hemangioma (besar, matang, merah kebiruan, hilang lebih lama, yaitu dalam waktu 5-10 tahun)
Mongolian Spot
  • Bercak rata berwarna biru, biru hitam atau abu-abu. Mirip lebam. Tampak nyeri padahal tidak
  • Ukuran bervariasi, dari kecil hingga besar sekali
  • Sering ada di bahu, punggung atas, sisi punggung bawah, paha belakang dan kaki
  • Memudar pada beberapa tahun pertama. Namun sering juga menetap hingga dewasa
  • Meski merupakan jaringan kulit yang tidak normal (lesi) namun jinak, tidak berhubungan dengan kelainan sistemik
Tahi lalat (nevus)
  • Bisa terdapat di bagian tubuh mana pun
  • Warna bervariasi, dari cokelat muda, sampai kehitaman. Kadang barambut.
  • Ukurannya kecil. Jika besar, berpotensi ganas. Tetaplah memantau tahi lalat jenis ini
  • Ada 3 jenis tahi lalat: yang terletak di permukaan kulit (compound nevus), di antara kulit luar dengan jangat - lapisan kulit sebenarnya yang mengandung sel-sel yang tumbuh - (junceion nevus) dan di bawah lapisan jangt sehingga tidak terlihat (intradermal nevus)
Bercak Cafe-au-lait
  • Bintik cokelat muda atau tua, seperti kopi susu
  • Bentuk tidak teratur, ukuran sekitar 3-5 mm
  • Bisa terdaspat di seluruh tubuh
  • Tidak berbahaya dan cenderung menetap
  • Menjadi banyak seiring pertambahan umur
  • Waspadai 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pityriasis Alba, si putih yang mirip panu..

Creeping Eruption (Cutaneous Larva Migrans) : penyakit lama yang muncul kembali..

Keratosis Pilaris alias kulit ayam