Bagaimana Mencegah Jerawat?

Berdasar berbagai studi terkini, dermatologis tidak dapat menyama-ratakan rekomendasinya tentang pencegahan jerawat. Kondisi tiap pasien berbeda, dan karenanya nasehat tentang pencegahan jerawat tiap pasien adalah berbeda dan bersifat individual. Setiap pasien, dengan dipandu dermatologisnya harus mencari penyebab jerawat pada kulitnya dan kemudian menghindarinya supaya jerawat dapat dikontrol.

Rekomendasi ini merupakan rangkuman berbagai studi yang dilakukan di berbagai center dermatologis di berbagai negara. Rangkuman ini diharapkan dapat membantu mengarahkan tiap pasien untuk menemukan penyebab jerawatnya masing-masing.

JERAWAT & AKTIVITAS
Jerawat merupakan akibat dari overstimulasi kelenjar minyak. Kelenjar minyak dapat memproduksi sebum berlebih karena :
1.  Panas. Hindari sinar matahari, makanan yang memicu panas/keringat, olahraga/gym/fitness, sauna/steam, memasak/panas kompor/oven.
2.  Gesekan. Hindari gesekan misalnya pakaian yang terlalu ketat. Usahakan tidur terlentang, hindari tidur miring kiri/kanan untuk menghindari gesekan pipi dengan bantal.
3.  Iritasi. Hindari iritasi karena memencet /menggaruk/memegang2 jerawat. Pada pria, sedapat mungkin kurangi shaving/bercukur.
4.  Pola hidup buruk. Istirahat/tidur yang kurang/tidak teratur, stress, pola makan yang buruk akan memperparah jerawat. Lakukan relaksasi teratur.

Jerawat & Makanan
Sampai saat ini studi tentang hubungan makanan tertentu dengan jerawat masih memberikan hasil beragam & penuh kontroversi. Umumnya makanan tidak berpengaruh pada jerawat. Namun pada beberapa kasus yang jarang, pasien menyatakan timbul jerawat setelah makan makanan tertentu. Hal ini sangat individual. Bila hal ini terjadi, maka direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut. Berikut berbagai nasehat seputar jerawat & makanan.
1.      Kurangi gula/makanan manis : permen, donat, cookies, kue, es krim, soda, dll
2.      Kurangi kacang-kacangan, termasuk brazil nuts, walnuts, almonds, pistachios
3.      Kurangi produk susu, termasuk susu (whole milk, low fat, skim), es krim, keju
4.      Kurangi / hindari vitamin E dan vitamin B dosis tinggi
5.      Kurangi coklat. Bila sulit, pilihlah coklat rendah gula, misalnya jenis cocoa 70%
6.      Perbanyak konsumsi minyak omega-3, misal kapsul minyak ikan, ikan salmon & tuna
7.      Perbanyak konsumsi sayur & buah segar
8.      Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas/hari

Jerawat & Rambut
Hindari kontak kulit wajah dengan rambut. Pilihlah potongan rambut pendek tanpa poni & keramaslah setiap hari.  Lindungi kulit wajah saat menggunakan hairspray ataupun gel rambut.

Jerawat & Kosmetik
Umumnya kosmetik wajah/rambut menyebabkan jerawat karena kandungan bahan kirmianya. Sedapat mungkin hindari kosmetik. Bila sulit, pilihlah kosmetik dengan bahan dasar air (water based), oil-free, non komedogenik & non acnegenik. Perlu diingat bahkan konsmetik golongan ini pun tetap dapat menyebabkan jerawat. Pastikan wajah bersih dari kosmetik sebelum tidur.
Berikut bahan yang harus dihindari dari kosmetik.
1.  Blush / pemerah pipi dengan tinta merah bersifat komedogenik karena kandungan coal tar-nya.
2.  Asam stearat,  miristat, isopropyl miristat, sering terdapat pada foundation. 
3.  Lanolin, sering terdapat pada sunscreen & lotion.
4.  Pewarna D & C bersifat komedogenik karena berasal dari coal tar.
5.  Pewangi pada kosmetik, terutama ambrette, bergamot, cinnamte, musk.

Jerawat & Vitamin/Mineral
1.  Vit A penting untuk mencegah jerawat dan mengurangi produksi minyak.
2.  Zinc penting untuk absorbsi vit A dan membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
3.  HIndari obat hormon tertentu, terutama androgen. Hindari obat hormon seperti DHEA, testosteron, androstenedion, pregnenolone.

Y a n g   p e r l u   d i i n g a t
Tidak ada kata sembuh untuk jerawat. Yang dapat dilakukan adalah mengontrol jerawat. Pengobatan fase aktif jerawat membutuhkan waktu, umumnya 4-6 bulan hingga terkontrol. Pada fase maintenance/perawatan, tetap gunakan krim perawatan sesuai anjuran dokter & hindari pencetus jerawat. Setelah jerawat terkontrol, pengobatan untuk bekas jerawat seperti warna kemerahan/kehitaman dan skar dapat dimulai. Bersama dokter, berbagai pilihan terapi dapat dibahas dan  ditentukan.
Hindari pencetus jerawat:
·       Sinar matahari, panas, keringat, debu, rambut
·       Hindari makanan pedas & kuah panas
·       Hindari sauna, hindari olahraga kecuali berenang
·       Tidur cukup, istirahat teratur, hindari stress
·       Banyak minum air putih, makan buah & sayur
·       Selama pengobatan hindari bedak & kosmetik

Komentar

  1. dok saya mau tanya, bukannya olahraga itu bagus untuk mengurangi&mencegah jerawat? karna dgn olahraga bisa meredakan stress dan tubuh pasti akan tetap fit. saya juga googling rata2 byk yg mengatakan sprti itu.. lantas mengapa saat jerawat kita harus menghindari olahraga? thanks dok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Chika..
      Ya betul Chika, olahraga baik untuk meredakan stress dan vitalitas tubuh.
      Hanya pada pasien yang rentan jerawat, peningkatan aktivitas kelenjar keringat saat olahraga dapat memicu peningkatan aktivitas kelenjar minyak juga, sehingga ikut memjadi faktor pemicu jerawat.
      Selain itu, ada jenis jerawat tertentu seperti sweat pimples (jerawat karena keringat), dimana aktivitas dengan produksi keringat tinggi akan memperburuk kondisi.
      Pada pasien jerawat yang rutin berolahraga, biasanya, saya sarankan ambil balance-nya saja. Hidup tanpa olahraga sama sekali tentunya juga tidak sehat. Jadi, silakan pilih jenis olahraga yang tidak terlalu memicu kelenjar keringat, misalnya berenang disaat matahari tidak menyengat (pagi atau sore hari). Atau, bila berlatih dengan treadmill misalnya, cukup berjalan saja dan tidak berlari.
      Mudah-mudah-an cukup jelas ya..
      Salam..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pityriasis Alba, si putih yang mirip panu..

Creeping Eruption (Cutaneous Larva Migrans) : penyakit lama yang muncul kembali..

Keratosis Pilaris alias kulit ayam