Niacinamide, karena kulit pun butuh vitamin B..
Niacimanide atau nicotinic amide, masih
berhubungan dengan niasin, atau yang kita kenal dengan vitamin B3. Nicotinamide
merupakan bentuk amida dari asam nikotinat.
Sifatnya larut dalam air, dan dibandingkan
vitamin B3, pH nya sedikit lebih tinggi, lebih cenderung agak basa.
Di berbagai preparat kosmetik bebas, banyak
yang mencantumkan nicotinamide sebagai salah satu bahan aktifnya.
Untuk dapat memberikan hasil klinis yang
bermakna, tentunya dibutuhkan konsentrasi tertentu. Di berbagai literatur,
konsentrasi minimal yang dibutuhkan untuk memberikan efek klinis adalah 4%.
Namun, banyak dari preparat kosmetik bebas
yang tidak mencantumkan berapa konsentrasi niacinamide yang ada di dalamnya,
sehingga tentunya sulit untuk menilai efektivitasnya.
Dermatologis umumnya meresepkan niacinamide
sebagai salah satu bahan aktif dalam regimen harian pasien.
Adapun niacinamide terbukti :
- Bersifat antioksidan, membantu mencegah kerusakan molekular akibat sinar UV.
- Baik utk proteksi kulit (barrier epidermal) : hilangnya air melalui lapisan kulit atas (epidermis) berkurang, dan juga dapat meningkatkan sintesis ceramid yang juga penting untuk kulit.
- Bersifat antiinflamasi, mengurangi peradangan.
- Stimulasi sintesis kolagen, sehingga banyak digunakan untuk rejuvenation/peremajaan.
- Menghambat melanosome transfer sehingga juga digunakan pada kasus flek hitam atau hiperpigmentasi.
Melihat fungsinya yang luas, maka niacinamide bermanfaat untuk digunakan pada kasus anti aging, hidrasi, acne, flek hitam dan hiperpigmentasi. Manfaatnya luas ya, sudah waktunya mempertimbangkan untuk menambahkan niacinamid di dalam ritual skin care harian mu.
Nah, setelah kita mengenal lebih jauh
mengenai niacinamide, jangan ragu tanyakan tentang niacinamide saat
berkonsultasi dengan dermatologis ya..
Salam kulit sehat..