Bagaimana memilih vitamin C topikal untuk kulit kita?

Saat ini berkembang banyak produk vitamin C topikal yang bisa kita temukan bebas di pasaran, maupun yang kita dapatkan saat kita berkonsultasi dengan dermatologis.

Bagaimana sebetulnya memilih yang tepat untuk digunakan?
Yuk kita pelajari bersama..

Apa sebetulnya kriteria Vit C topikal yang ideal?
Vit C yang ideal seharusnya bisa memenuhi kriteria berikut ini :
1.     Stabil : tidak mudah terokdisasi, rusak atau berubah warna
2.     Bisa berpenetrasi baik hingga ke lapisan dalam kulit (dermis)
3.     Berada dalam bentuk yang siap diserap dan digunakan oleh sel kulit

Dengan demikian, apa bentuk ideal dari Vit C topikal?
Bentuk terbaik dari Vit C adalah L-ascorbic acid, karena :
1.     Dapat berpenetrasi baik hingga ke dermis
2.     Merupakan bentuk yang siap digunakan oleh sel kulit
L-ascorbic acid dapat ditemui dengan konsentrasi 5 hingga 20%.

Sayangnya, L-ascorbic acid masih kurang stabil, mudah teroksidasi oleh sinar, panas dan udara. Selain itu untuk dapat bekerja optimal, membutuhkan pH rendah (pH < 3,5) sehingga dapat terasa agak ‘stinging’ atau ‘burning’ saat dioleskan di kulit yang sensitif. Juga L –ascorbic acid bersifat water-soluble (larut dalam air), sedangkan sifat oil-soluble (larut dalam minyak) lebih baik karena lebih mudah diserap kulit.

Karena ini, banyak produsen yang berusaha membuat bentuk yang lebih baik : lebih stabil dan tidak perlu pH rendah. Dibuatlah produk turunan dari L-ascorbic acid dalam bentuk ester, dengan melakukan proses estersifikasi gugus hidroksil dari L-ascorbic acid.
Semua produk turunan ini harus dikonversi dulu di kulit menjadi L-ascorbic acid sebelum dapat digunakan oleh sel kulit.

Berikut adalah beberapa turunan yang sering kita temukan saat kita membaca kandungan bahan aktif di kemasan vit C kita :
       Tetrahexyldecyl ascorbate
       Penetrasi nya ke epidermis dan dermis baik. Bahkan penetrasi nya di dermis lebih baik dari L-ascorbic acid.
       Ascorbyl palmitate
       Lebih stabil dari L-ascorbic acid, namun dibutuhkan jumlah 10-20x lipat lebih banyak untuk mendapatkan efek yang setara.
       Sodium ascorbyl palmitate
       Lebih stabil dari Ascorbyl palmitate baik dalam bentuk oil in water dan water in oil . 
       Magnesium ascorbyl phosphate
       Lebih stabil lagi. Namun juga membutuhkan jumlah jauh lebih banyak untuk mendapatkan efek setara L-ascorbic acid.
       Magnesium ascorbyl palmitate
       Lebih stabil lagi. Optimal pada pH 7-8,5
       3-0-etyl ascorbic acid
       Stabil. Pada konsentrasi 2% terbukti membantu mencerahkan kulit.

Nah setelah kita membaca dan memilih jenis Vit C yang akan kita gunakan, kapan sebaiknya kita gunakan Vit C ya?
Vit C topikal dapat digunakan baik pagi maupun malam hari.
Vit C topikal sangat baik untuk digunakan pagi hari, karena akan meningkatkan efek fotoproteksi (melindungi dari sinar UV) dari tabir surya yang kita gunakan. Gunakan pagi hari setelah mencuci muka, oleskan merata di kulit wajah, setelah meresap, lapis dengan tabir surya.
Vit C topikal juga dapat digunakan pada malam hari sebelum menggunakan krim malam.

Nah, mudah-mudahan penjelasan ini bisa menambah wawasan kita tentang Vit C topikal ya.
Semoga bisa membantu teman-taman memilih Vit C topikal yang akan digunakan ya…


Salam kulit sehat..   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pityriasis Alba, si putih yang mirip panu..

Creeping Eruption (Cutaneous Larva Migrans) : penyakit lama yang muncul kembali..

Keratosis Pilaris alias kulit ayam