Rawat kulitmu..Raih kulit sehatmu.. Program Rejuvenation



https://pixabay.com/
Seperti apa kulit sehat ya?
Kulit yang normal dan sehat memiliki epidermis yang baik dengan sel keratinosit yang kompak, yang berfungsi sebagai lapisan luar, barrier yang baik untuk air dan pengaruh lingkungan. Warna kulit merata. Komponen kulit seperti kolagen (yang berperan dalam kekencangan kulit), elastin (yang berperan dalam elastisitas kulit) dan glikosaminoglikan atau GAG (yang menjaga hidrasi kulit) ditemukan dalam jumlah banyak.

Apa yang menyebabkan kulit terlihat keriput?
Kulit tampak keriput akibat proses multi-faktorial dari penuaan intrinsik dan penuaan ekstrinsik.
Penuaan intrinsik adalah proses penuaan alami yang berlangsung selama bertahun-tahun tanpa pengaruh faktor luar. Setelah usia 20, produksi kolagen menurun 1% setiap tahunnya. Akibatnya, dengan pertambahan usia kulit menjadi lebih tipis dan lebih rapuh. Selain itu kerja kelenjar keringat & kelenjar minyak, produksi elastin, dan pembentukan GAG berkurang. Terbentuknya kerut akibat penuaan intrinsik tidak bisa dihindari.

Selain penuaan intrinsic, juga terjadi penuaan ekstrinsik. Penuaan ini terjadi sebagai akibat dari matahari dan faktor lingkungan dan gaya hidup (misalnya rokok dan polusi). Pada penuaan ekstrinsik tampak penebalan lapisan kulit atas, lesi prakanker seperti keratosis aktinik, kanker kulit (termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, lentigo maligna melanoma), bercak akibat matahari, freckles, dan kehilangan kolagen, elastin, dan GAG yang cepat dan banyak. Kulit tampak tipis dan kasar, berkeriput, warna tidak merata dan berflek.

Pencegahan adalah kunci untuk meminimalkan kerut & keriput. 
Yang paling penting adalah untuk merawat kulit sebelum semua perubahan ini mulai berlangsung, yaitu mulai di usia 20.  Gunakan tabir surya anti UVA dan UVB setiap hari dengan SPF minimal 30. Setelah usia 20-25, gunakan teratur krim antiaging, terutama pilih yang mengandung asam retinoat/tretinoin dan asam hidroksi alfa (AHA). Krim yang harus didapat dengan resep dokter ini telah teruji keamanan dan efektivitasnya. Pada bulan-bulan awal pemakaian, mungkin kulit tampak sedikit kemerahan dan mengelupas ringan, namun selanjutnya akan tampak perbaikan nyata. Seiring waktu tretinoin memperbaiki garis-garis halus, pori-pori, mencegah lesi prakanker, dan bintik-bintik coklat.
Berbagai perawatan perlu dilakukan untuk menunjang hasil yang didapatkan. Terapi seperti peeling dan beberapa laser non-invasif dapat membantu produksi kolagen baru dan dengan demikian memperbaiki tampilan kulit.

Ringkasnya, berikut anjuran saya untuk mempertahankan kesehatan kulit dan memperlambat proses penuaan kulit :

Sedini mungkin :
Gunakan selalu tabir surya dengan SPF minimal 30.

Mulai usia 20-an :
Tambahkan krim antiaging. Gunakan rutin setiap hari. Mulai dengan krim yang mengandung AHA (alfa hidroxy acid) dan retinol (turunan lemah dari tretinoin). Kedua bahan aktif ini dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter.
Tabir surya tentu tetap digunakan seperti biasa.

Mulai usia 25-an dan seterusnya : 
Tingkatkan pemakaian krim antiaging. Tetap gunakan krim yang mengandung AHA, gantikan retinol dengan asam retinoat (retinoic acid) yang lebih efektif. Pemakaian AHA dan asam retinoat harus dibawah pengawasan dermatologis dan diberikan dengan resep dokter.
Tabir surya tetap digunakan seperti biasa.

Apabila mulai muncul bercak pigmentasi (flek), dermatologis dapat meresepkan krim yang mengandung bahan brightening, mulai dari yang ringan hingga yang memang harus dibawah pengawasan dermatologis teratur hingga bercak memudar/hilang.
Pemakaian krim brightening harus dibawah pengawasan dermatologis, karena jangka waktu pemakaian dan dosisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit, dan pastinya tidak untuk pemakaian jangka panjang bertahun-tahun tanpa pengawasan.

Mulai usia 25-an, kita juga sudah bisa mulai mempertimbangkan tambahan treatment yang bisa lebih membantu menjaga kesehatan kulit kita. 

Berikut adalah pilihan treatment yang umumnya saya jelaskan kepada pasien untuk dapat dipertimbangkan :

Pilihan awal adalah Chemical Peeling. Terdapat berbagai pilihan jenis dan konsentrasi/kekuatan chemical peeling. Umumnya pilihan ditentukan sesuai dengan usia, kondisi kulit dan jenis aktivitas harian pasien. Chemical Peeling dikerjakan 1 bulan sekali, sedikitnya 4x (total 4 bulan) untuk mandapatkan hasil yang optimal. Setelah itu dapat dikerjakan lebih jarang, misalnya 2-3 bulan sekali.

http-__www.skindeep-ma.com
Selanjutnya adalah laser peremajaan non invasive, yaitu Laser Photorejuvenation. Karakter dari laser ini adalah pengerjaan yang singkat dan tanpa efek samping segera bermakna (tidak ada kemerahan bermakna dan tidak ada pengelupasan) sehingga tidak mengganggu kesibukan dan aktivitas sehari-hari. Terdapat berbagai jenis laser yang dapat digunakan, pemilihan tergantung dari jenis kulit, kondisi dan permasalahan kulit yang akan ditangani.
Laser Photorejuvenation dikerjakan 4x, 1 bulan sekali (4 bulan) untuk mendapatkan hasil optimal. Selanjutnya dikerjakan lebih jarang sesuai usia, umumnya 2-6 bulan sekali untuk maintenance.

Ulasan lebih lengkap tentang Laser Photorejuvenation dapat dibaca di sini ya..  Laser Photorejuvenation


http-__www.collamatrix.net
Mulai usia diatas 30-an, dapat mempertimbangkan treatment untuk lebih mengencangkan kulit dan merangsang kolagen baru dilapisan kulit yang lebih dalam, yang tidak terjangkau oleh Laser Photorejuvenation. Biasanya yang dikerjakan adalah STT (Skin Tightening Treatment). Treatment ini dikerjakan 6 bulan hingga 1 tahun sekali.
Ulasan lengkap tentang STT dapat dibaca di sini ya.. STT


Maintenance 
Untuk maintenance, umumnya saya rekomendasikan untuk melakukan kombinasi Laser Photorejuvation dan STT berkala sesuai dengan usia.
Umumnya untuk usia 30-40an saya rekomendasikan untuk mengerjakan STT 1 tahun sekali dan Photorejuvenation tiap 3 bulan sekali.

Bila dirasa mulai ada hal lain yang mengganggu, misal kerutan di sudut mata/dahi, garis senyum, maka treatment Botox dan Filler bisa mulai dikombinasikan sesuai kebutuhan.

Demikian mudah-mudahan jelas ya..
Salam kulit sehat..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pityriasis Alba, si putih yang mirip panu..

Creeping Eruption (Cutaneous Larva Migrans) : penyakit lama yang muncul kembali..

Keratosis Pilaris alias kulit ayam