Rawat kulitmu..Raih kulit sehatmu.. Program Rejuvenation
Kulit yang normal dan sehat memiliki epidermis yang baik dengan
sel keratinosit yang kompak, yang berfungsi sebagai lapisan luar, barrier yang
baik untuk air dan pengaruh lingkungan. Warna kulit merata. Komponen kulit
seperti kolagen (yang berperan dalam kekencangan kulit), elastin (yang berperan
dalam elastisitas kulit) dan glikosaminoglikan atau GAG (yang menjaga hidrasi
kulit) ditemukan dalam jumlah banyak.
Apa yang menyebabkan kulit terlihat keriput?
Kulit tampak keriput akibat proses multi-faktorial dari penuaan
intrinsik dan penuaan ekstrinsik.
Penuaan intrinsik adalah proses penuaan alami yang berlangsung
selama bertahun-tahun tanpa pengaruh faktor luar. Setelah usia 20, produksi
kolagen menurun 1% setiap tahunnya. Akibatnya, dengan pertambahan usia kulit
menjadi lebih tipis dan lebih rapuh. Selain itu kerja kelenjar keringat &
kelenjar minyak, produksi elastin, dan pembentukan GAG berkurang. Terbentuknya
kerut akibat penuaan intrinsik tidak bisa dihindari.
Selain penuaan intrinsic, juga terjadi penuaan ekstrinsik.
Penuaan ini terjadi sebagai akibat dari matahari dan faktor lingkungan dan gaya
hidup (misalnya rokok dan polusi). Pada penuaan ekstrinsik tampak penebalan
lapisan kulit atas, lesi prakanker seperti keratosis aktinik, kanker kulit
(termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, lentigo maligna
melanoma), bercak akibat matahari, freckles,
dan kehilangan kolagen, elastin, dan GAG yang cepat dan banyak. Kulit tampak
tipis dan kasar, berkeriput, warna tidak merata dan berflek.
Pencegahan adalah kunci untuk meminimalkan kerut & keriput.
Yang paling penting adalah untuk merawat kulit sebelum semua perubahan ini
mulai berlangsung, yaitu mulai di usia 20.
Gunakan tabir surya anti UVA dan UVB setiap hari dengan SPF minimal 30. Setelah
usia 20-25, gunakan teratur krim antiaging, terutama pilih yang mengandung asam
retinoat/tretinoin dan asam hidroksi alfa (AHA). Krim yang harus didapat dengan
resep dokter ini telah teruji keamanan dan efektivitasnya. Pada bulan-bulan
awal pemakaian, mungkin kulit tampak sedikit kemerahan dan mengelupas ringan,
namun selanjutnya akan tampak perbaikan nyata. Seiring waktu tretinoin memperbaiki
garis-garis halus, pori-pori, mencegah lesi prakanker, dan bintik-bintik
coklat.
Berbagai perawatan perlu dilakukan untuk menunjang hasil yang
didapatkan. Terapi seperti peeling dan beberapa laser non-invasif dapat
membantu produksi kolagen baru dan dengan demikian memperbaiki tampilan kulit.
Ringkasnya, berikut anjuran saya untuk mempertahankan kesehatan
kulit dan memperlambat proses penuaan kulit :
Sedini mungkin :
Gunakan selalu tabir surya dengan SPF minimal 30.
Mulai usia 20-an :
Tambahkan krim antiaging. Gunakan rutin setiap hari. Mulai
dengan krim yang mengandung AHA (alfa hidroxy acid) dan retinol (turunan lemah
dari tretinoin). Kedua bahan aktif ini dapat diperoleh secara bebas tanpa resep
dokter.
Tabir surya tentu tetap digunakan seperti biasa.
Mulai usia 25-an dan seterusnya :
Tingkatkan pemakaian krim antiaging. Tetap gunakan krim yang
mengandung AHA, gantikan retinol dengan asam retinoat (retinoic acid) yang
lebih efektif. Pemakaian AHA dan asam retinoat harus dibawah pengawasan
dermatologis dan diberikan dengan resep dokter.
Tabir surya tetap digunakan seperti biasa.
Apabila mulai muncul bercak pigmentasi (flek), dermatologis
dapat meresepkan krim yang mengandung bahan brightening, mulai dari yang ringan
hingga yang memang harus dibawah pengawasan dermatologis teratur hingga bercak
memudar/hilang.
Pemakaian krim brightening harus dibawah pengawasan
dermatologis, karena jangka waktu pemakaian dan dosisnya harus disesuaikan
dengan kebutuhan kulit, dan pastinya tidak untuk pemakaian jangka panjang
bertahun-tahun tanpa pengawasan.
Mulai usia 25-an, kita juga sudah bisa mulai mempertimbangkan
tambahan treatment yang bisa lebih membantu menjaga kesehatan kulit kita.
Berikut adalah pilihan treatment yang umumnya saya jelaskan kepada pasien untuk
dapat dipertimbangkan :
Pilihan awal adalah Chemical Peeling. Terdapat berbagai pilihan
jenis dan konsentrasi/kekuatan chemical peeling. Umumnya pilihan ditentukan
sesuai dengan usia, kondisi kulit dan jenis aktivitas harian pasien. Chemical
Peeling dikerjakan 1 bulan sekali, sedikitnya 4x (total 4 bulan) untuk
mandapatkan hasil yang optimal. Setelah itu dapat dikerjakan lebih jarang,
misalnya 2-3 bulan sekali.
http-__www.skindeep-ma.com |
Laser Photorejuvenation dikerjakan 4x, 1 bulan sekali (4 bulan)
untuk mendapatkan hasil optimal. Selanjutnya dikerjakan lebih jarang sesuai
usia, umumnya 2-6 bulan sekali untuk maintenance.
Ulasan lebih lengkap tentang Laser Photorejuvenation dapat
dibaca di sini ya.. Laser Photorejuvenation
http-__www.collamatrix.net |
Ulasan lengkap tentang STT dapat dibaca di sini ya.. STT
Untuk maintenance, umumnya saya rekomendasikan untuk melakukan
kombinasi Laser Photorejuvation dan STT berkala sesuai dengan usia.
Umumnya untuk usia 30-40an saya rekomendasikan untuk mengerjakan
STT 1 tahun sekali dan Photorejuvenation tiap 3 bulan sekali.
Bila dirasa mulai ada hal lain yang mengganggu, misal kerutan di
sudut mata/dahi, garis senyum, maka treatment Botox dan Filler bisa mulai
dikombinasikan sesuai kebutuhan.
Demikian mudah-mudahan jelas ya..
Salam kulit sehat..
Komentar
Posting Komentar