Keloid atau Skar hipertrofik?
Halo teman-teman...
Di ruang praktek, terkadang pasien datang dengan keluhan, "Dok, saya ada keloid'". Saat pemeriksaan, ternyata kelainan kulitnya bukanlah keloid, melainkan skar hipertrofik..
Nah, bagaimana membedakan antara keloid dan skar hipertrofik?
Secara sederhana, saya bandingkan di tabel di bawah ini ya..
Di ruang praktek, terkadang pasien datang dengan keluhan, "Dok, saya ada keloid'". Saat pemeriksaan, ternyata kelainan kulitnya bukanlah keloid, melainkan skar hipertrofik..
Nah, bagaimana membedakan antara keloid dan skar hipertrofik?
Secara sederhana, saya bandingkan di tabel di bawah ini ya..
Skar Hipertrofik
|
Keloid
|
Terbatas pada
kulit bekas luka awal
|
Melebar/meluas
dibandingkan kulit bekas luka awal
|
Bisa dimana
saja, terutama di area ekstensor dan sendi yang banyak meregang
|
Terutama
sering di daerah dada, bahu, lengan atas.
Pada wajah
sering di rahang da cuping telinga.
|
Membaik
dengan waktu
|
Terus
bertumbuh dengan waktu
|
Dengan waktu
akan lebih merata dengan permukaan kulit
|
Dengan waktu
terus menonjol diatas permukaan kulit
|
Mulai muncul
setelah 1 bulan luka sembuh
|
Mulai muncul
3 bulan atau lebih setelah luka sembuh
|
Tidak
berhubungan dengan tipe dan warna kulit
|
Lebih umum
ditemukan pada kulit yang gelap
|
Tidak
diturunkan secara genetik
|
Dapat
diturunkan secara genetik
|
Lebih sering
ditemukan
|
Lebih jarang
ditemukan
|
Untuk lebih jelasnya, berikut foto yang membedakan keduanya.
Foto saya sadur dari
Foto sebelah kiri adalah keloid dan foto sebelah kanan adalah hipertrofik skar
Pada beberapa kasus yang jarang, terkadang, pasien mengira dirinya mempunyai keloid, padahal yang dimilikinya adalah stretch mark.
Berikut foto yang menjelaskan perbedaan antara skar hipertrofik, keloid, stretch mark dan skar atrofik ya..
Foto saya sadur dari
http://1.bp.blogspot.com/qvijqS8xomQ/Ub7aOiJFi8I/AAAAAAAAGYA/NLVeQuxovDA/s1600/scar.jpg
Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini, teman-teman dapat membedakan keloid dengan skar hipertrofik ataupun dengan stretch mark secara lebih benar ya..
Untuk terapi keloid yang biasa saya kerjakan, selain dengan krim yang digunakan dirumah, juga dibantu dengan treatment di klinik.
Biasanya saya mengerjakan cryoterapi, dikombinasi dengan KIL (Injeksi Kortikosteroid Intra Lesi), dan apabila dibutuhkan, juga dibantu dengan Laser V-Beam Perfecta.
Gambar disadur dari www.getmedonline.com
Ilustrasi Tindakan KIL disadur dari voltaicplasma.com
Gambar disadur dari www.miomedical.com
Sebelum memulai terapi, penting menyamakan harapan dan ekspektasi pasien dengan hasil yang akan didapatkan dengan treatment.
Treatment keloid membutuhkan waktu dan proses yang panjang, berbulan-bulan bahkan mungkin hingga tahun. Umumnya treatment dikerjakan 2 -4-6-8 minggu sekali menyesuaikan dengan kondisi keloid pasien.
Target treatment adalah membantu meratakan keloid dan menyamarkan warna keloid. Kulit keloid tidak akan kembali menjadi kulit normal.
Setelah treatment, perlu tetap rutin menggunakan krim di rumah untuk mencegah keloid kambuh kembali.
Demikian, mudah-mudah-an jelas ya...
Salam kulit sehat..
Komentar
Posting Komentar