Laser Smartxide, hilangkan skar yang mengganggu


Sudah lama saya ingin menulis tentang Smartxide. Tapi entah kenapa selalu terlupa dan saya end up menulis tentang topik lain.
Beberapa waktu lalu, saya teringat lagi setelah “diingatkan” oleh rekan pembaca,  Erik dari Balikpapan, untuk menulis tentang Smartxide.

Maka, yuk kita simak bersama ulasan saya tentang Smartxide..
Sengaja polanya saya copas dari Fraxel, supaya teman-teman lebih mudah untuk membandingkan ke-2nya ya..





Smartxide? Laser apa sih itu?
Smartxide (Sx) adalah prosedur laser yang membantu untuk meremajakan kulit. Smartxide termasuk jenis laser fractional, teknologi di mana ribuan kolom laser mikroskopis yang tidak terlihat mata - masing-masing hanya 1/10 diameter folikel rambut - mengobati area kulit pada suatu waktu tanpa mempengaruhi jaringan/kulit sehat sekitarnya. Kolom ini merangsang produksi kulit baru yang lebih baik, halus, sehat untuk menggantikan jaringan kulit yang rusak.


Apa sih perbedaan Smartxide dengan Fraxel dan dengan prosedur laser peremajaan kulit lainnya?
Di dunia laser, terdapat dua jenis perawatan laser yang tersedia untuk perawatan kulit/kosmetik; yaitu jenis laser ablatif dan jenis laser non-ablatif.
Perawatan ablatif menggunakan suhu tinggi untuk menguapkan jaringan kulit yang tidak diinginkan, hasilnya lebih efektif, tetapi dengan efek samping yang signifikan/nyata dan butuh beberapa minggu waktu pemulihan (downtime).
Sedangkan perawatan Non-ablatif, memiliki efek samping yang sangat sedikit dan downtime yang rendah, tetapi memerlukan perawatan berkali-kali untuk menghasilkan hasil, dan umumnya hasilnya tidak sedramatis perawatan ablatif.
Nah, Laser Smartxide dan Fraxel tidak termasuk kedalam kedua jenis perawatan ini, namun berada diantara keduanya. Mereka memberikan hasil efektif dan nyata hampir menyerupai pengobatan laser ablatif dengan downtime dan efek samping minimal seperti laser non ablatif. Jadi kita mendapatkan yang terbaik dari dua jenis perawatan tersebut: hasil yang dramatis dan downtime lebih sedikit.
Perbedaannya, Fraxel menggunakan sumber sinar laser Erbium Glass, sedangkan Smartxide menggunakan sumber sinar laser CO2. Perbedaan ini membuat, secara teoritis, Smartxide mampu mencapai kedalaman kulit lebih dibandingkan Fraxel, dimana hal ini penting dalam terapi masalah kulit yang dalam, misalnya akne skar. Namun penting juga diingat, tiap laser akan mempunyai profile risk dan benefit masing-masing, dan umumnya makin efektif laser, maka risiko efek samping juga makin tinggi.

Apa saja manfaat pengobatan Smartxide?
Smartxide dapat digunakan untuk berbagai masalah kulit di berbagai area kulit seperti wajah, leher, tangan, dan lain-lain.

Perbedaan lainnya lagi dengan Fraxel untuk masalah area pengerjaan, Fraxel lebih baik digunakan untuk 1 anatomical unit dibandingkan spot pada area kecil, sedangkan Smartxide dapat digunakan untuk spot area kecil. Jadi bila area yang akan diterapi terbatas/hanya spot / kecil, pilihan utama adalah Smartxide.

Manfaat utama Smartxide adalah:
·      Peremajaan kulit, kulit tampak lebih muda, halus, dan segar
·  Mengurangi garis halus dan kerutan di sekitar mata dan kulit wajah lain
·          Tekstur kulit membaik
·      Mengurangi skar bekas jerawat dan bekas luka bedah
·      Dan yang berbeda adalah efek tightening dari Smartxide lebih baik dari Fraxel. Sehingga lebih cocok untuk peremajaan pada usia diatas 30-40 tahun dimana tightening dibutuhkan.

Terlampir video untuk melihat efek tightening pada kolagen di kulit yang dikerjakan Smartxide. Video saya dapatkan dari vendor Smartxide dan bukan milik saya ya.. Tujuan saya share video ini untuk information & education purpose only. 


Selama ini Smartxide dan Fraxel merupakan laser pilihan saya untuk mengurangi skar bekas jerawat,  skar trauma lainnya yang bersifat setempat (spot) dan juga untuk peremajaan kulit.

Berikut beberapa foto before after laser Smartxide yang saya dapat dari vendor Smartxide. Semua foto merupakan hasil penelitian klinis dokter di luar negeri dan bukan merupakan foto pasien yang saya kerjakan. Sengaja semua nama dokter yang mengerjakan tetap saya sertakan. 


Smartxide untuk Skar Hipertrofik 

Smartxide untuk Skar Jerawat

Smartxide untuk Peremajaan, Kerut Halus, Sun Spots



Apakah ada persiapan sebelumnya melakukan perawatan Smartxide?
Smartxide harus dikerjakan pada kulit yang “primed”, yaitu sudah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan krim perawatan harian dirumah selama 2-4 minggu sebelum jadwal Smartxide.
Krim perawatan diberikan sesuai dengan permasalahan dan jenis kulit pasien.

Bagaimana prosedur perawatan Smartxide?
Pertama, kulit dibersihkan. Kemudian, sekitar 60 menit sebelum perawatan, salep anestesi topikal akan dioleskan merata pada daerah
Prosedur Smartxide sendiri membutuhkan waktu 20 sampai 25 menit untuk seluruh wajah. Untuk area terbatas (spot), Smartxide selesai hanya dalam 5 – 10 menit.

Berapa kali perawatan yang dibutuhkan dan bagaimana jedanya?
Studi klinis menunjukkan bahwa rata-rata rangkaian pengobatan yang efektif adalah 4 sampai 6 sesi berjarak sekitar 4 minggu sekali.
Hasilnya biasanya mulai terlihat setelah 2 sampai 3 bulan.

Apakah perawatan Smartxide rasanya sakit?

Sebagian besar pasien menggambarkan sensasi panas selama perawatan. Untuk meminimalkan ketidaknyamanan, biasanya saya memberikan salep anestesi (kebal) yang lebih tebal dan merata 60 menit sebelum prosedur.
Berbeda dengan Fraxel, umumnya Smartxide jarang menggunakan Zimmer (udara dingin) yang juga akan mengurangi rasa panas, yang hampir selalu digunakan saat Fraxel. Dan umunya tidak harus minum obat minum anti sakit (yang juga sering diberikan untuk Fraxel) untuk diminum sebelum prosedur dimulai. 

Rasa sakit/panas ini umumnya hilang setelah prosedur selesai, paling lambat 1 jam setelahnya.

Berdasarkan pengalaman pasien yang pernah melakukan ke-dua prosedur baik Fraxel maupun Smartxide, level rasa sakit dan panas yang dirasakan saat tindakan, lebih minimal pada Smartxide. Dengan kata lain, Fraxel lebih sakit/panas dibandingkan Smartxide.


Apa yang terjadi setelah perawatan Fraxel?
Selama 24 jam pertama setelah perawatan, kulit terlihat merah dan mungkin tampak sedikit bengkak. Bengkak umumnya hilang setelah 1-2 hari, merah akan menghilang setelah 3-7 hari.
Selama 1 minggu setelah perawatan, akan diberikan petunjuk krim yang harus digunakan. Krim yang digunakan sehari-hari sementara dihentikan.

Perawatan apa yang harus dikerjakan dirumah?
Selalu oleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi, hindari paparan sinar matahari berlebihan selama 3 bulan setelah pengobatan terakhir, dan pakai topi lebar atau payung ketika Anda di bawah sinar matahari langsung.
Selain itu, juga direkomendasikan krim perawatan untuk digunakan selama proses perawatan (4-6 bulan).

Apa efek samping yang dapat terjadi?
Intensitas dan durasi efek samping tergantung pada agresivitas pengobatan dan jenis kulit pasien.
Efek samping sementara yang dapat terjadi meliputi gatal-gatal ringan, kulit kering, mengelupas, dan kulit terlihat lebih gelap dan hiperpigmentasi (bercak gelap). Efek samping seperti  infeksi dan jaringan parut secara teoritis dapat terjadi walaupun jarang.

Sepanjang pengalaman, efek samping yang dapat ditemui pada kulit Asia adalah kemerahan yang berkepanjangan dan hiperpigmentasi, yang akan menghilang dalam 3-12 bulan setelah prosedur selesai. Efek samping lain jarang ditemukan. Efek samping seperti infeksi dan jaringan parut hampir tidak pernah ditemukan.

Walaupun belum diteliti secara pasti, berdasarkan pengalaman, secara umum efek samping Smartxide dan Fraxel mirip, hanya pada Smartxide dengan tipe jenis kulit yang sensitive atau tipe kulit yang rentan merah atau hiperpigmentasi, maka risiko merah dan hiperpigmentasi lebih tinggi dari Fraxel. 

Baik laser Smartxide maupun Fraxel, merupakan laser yang aman dan efektif, namun tetap memiliki risiko efek samping. Risiko efek samping ini akan meningkat pada pasien yang sehari-hari sering terkena panas dan sinar matahari, pasien yang tinggal di kota yang panas/sinar matahari kuat, dan pada pasien dengan kulit sensitif. 

Laser Smartxide tersedia di Erha Clinic Kemanggisan dan sampai saat ini, saya puas dengan hasilnya, terutama untuk mengurangi skar bekas jerawat dan untuk skar traumatik lokal/spot. 


Komentar

  1. Selamat siang dok. Bagaimana perbandingan antara smartxide dan fraxel dari segi biaya dok? Makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Novi..
      Secara umum Fraxel sedikit lebih tinggi dibandingkan Smartxide.
      Untuk biaya pastinya dapat ditanyakan langsung ke erha clinic kemanggisan ya..
      Nomor telpon tercantum di jadwal praktek saya ya..
      Salam..

      Hapus
  2. Dear Dr. Dian, saya pasien A di erha PIK yang konsultasi hari Rabu lalu untuk melakukan smartxide minimum daerah hidung (lubang bekas jerawat). Saya mau menanyakan, apakah saya perlu menghentikan penggunaan krim2 perawatan H-1 sebelum melakukan smartxide? Dan kalau seperti perkiraan dokter perlu 3-4x treatment sampai lubangnya kembali sehat, biasanya perlu jeda waktu brp minggu sebaiknya dilakukan smartxide yang berikutnya (ke-2, dstnya)? Terima kasih dok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo..
      Untuk smartxide, umumnya ada jenis krim tertentu yang harus dihentikan (apabila ada, bergantung dari regimen krimnya). Apa saja jenis krim yang sekarang digunakan ya?
      Biasanya saya akan memberikan info krim mana yang harus distop apabila memang ada, saat saya membawakan surat pengantar tindakan.
      Jarak antara smarxide umumnya 4 minggu ya..
      Mudah-mudahan membantu ya..
      Salam..

      Hapus
    2. Regimen yang digunakan saat ini sbb;
      Pagi & siang: AMG1 (t-zone), erha7, PSO.
      Malam: AST (t-zone), CC50.

      Ditunggu info krim yang harus distop sebelum smartxide minimal (area hidung) dan berapa hari sebelumnya kah perlu di-stopnya? Terima kasih dokter Dian!

      Hapus
    3. Dear Anya,
      Untuk Smartxide minimal, CC50 dihentikan minimal 1 hari sebelum tindakan ya..
      Krim lain dapat diteruskan seperti biasa ya..
      Salam..

      Hapus
  3. siang dok, untuk bekas luka bakar knalpot di kaki yg berwarna merah kehitaman(kira2 sdh setahun) bisa dihilangkan dengan jenis laser apa? apakah harus primed dulu atau bisa langsung tindakan? dan kira2 berapa kali sampai terlihat hasilnya? trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Salsabila,
      Untuk bekas kehitaman, umumnya dermatologis akan meresepkan krim terlebih dahulu, selain untuk memudarkan warna, juga untuk priming kulit apabila dibutuhkan tindakan. Tindakan yang dilakukan antara lain adalah Office Peeling atau Laser. Untuk laser biasanya akan menggunakan laser pigmen. Namun sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dermatologis untuk menentukan tindakan yang tepat dan kemungkinan keberhasilan tindakan.
      salam...

      Hapus
  4. Dear Siska,
    Maaf, Siska sebelumnya berobat dengan saya atau bukan ya? Sebaiknya berkonsultasi ulang dengan dermatologis yang mengerjakan fraxelnya ya.. Bersama-sama akan dinilai bagaimana perbaikan kulit Siska saat ini, dan dapat didiskusikan untuk beralih ke Smartxide. Umumnya tidak harus diulang dari awal lagi. Untuk krim digunakan, mirip dengan krim post Fraxel.
    Salam..

    BalasHapus
  5. Dear Dokter Dian, seminggu yang lalu saya sudah menjalani Smartxide (kebetulan dengan Dr. Dian). Mau tanya untuk Kegunaan krim SC itu apa ya ? krn di hari 8-14 pemakaian SC hanya jika perlu saja.
    Mohon untuk penjelasannya.
    Terimakasih Dokter.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Febry,
      Maaf saya baru balas ya..
      SC digunakan untuk mempercepat hilangnya merah dan hitam dan kasar di kulit pasca Smartxide, Digunakan untuk 1 minggu pertama, dan untuk minggu ke-2 sesuai kebutuhan saja.
      Saat kontrol nanti, mohon ingatkan saya untuk memberikan email saya ya, supaya responsnya bisa lebih cepat..
      Salam..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pityriasis Alba, si putih yang mirip panu..

Creeping Eruption (Cutaneous Larva Migrans) : penyakit lama yang muncul kembali..

Keratosis Pilaris alias kulit ayam